Selasa, 23 Desember 2008
5 Guru RSBI di kirim Bimtek ke Surabaya tgl 9 s/d 19 desember 2008
Setelah menjadi juara 1Lomba karya ilmiah guru,kini pak ras berhasil menjadi juara 2 se-jatim.dan 5 guru RSBI di kirim BIMTEK ke surabaya tgl 9 s/d 1Desember 2008.aku sangat bangga dengan mereka karena mereka mampu menunjukkan prestasi mereka dengan baik.tidak hanya bangga dengan mereka tapi prestasinya patut kita tiru.dan keberhasilan mereka pun bisa menjadi motivasi belajar kita.sehingga kelak suatu saat kita bisa mengikuti jejak mereka semua.mereka semua memang seorang Guru yang hebat karena mereka tidak mengenal lelah dalam memberikan ilmu mereka kepada murid-muridnya meskipun kadang kita tidak menyadarinya.
kedua kita berbangga lagi atas terpilih nya lima guru untuk dibimbing mengenai teknologi ke surabaya.lngsung saja saya sebetken 5 guru tersebut
1. Soetjipto Santoso MM.
2. Rasmadi spd.
3. Sri Retno
4. Lukiswati
5. Bu Anik
rencananya waktu dekat ini 5 orang itu akan keluar lagi ( masih simpang siur).
kita do'akan saja semoga mendapat ilmu lebih di bimbingan tersebut. amin allahumma amin.
Senin, 22 Desember 2008
PaK rasmadi beraksi kembali dan menjadi juara 2 Jatim

Setelah nenjadi juara,pak rasmadi beraksi kembali....menjadi juara2 se jatim..
dan "5 Guru RSBI di
kirim Bimtek ke Surabaya tgl 9 s/d 19 desember 2008"
aq bangga sekali mempunyai guru yang dapat membanggakan sekolah kita.. tidak hanya bangga''' hal tersebut juga patut kita tiru...karena keberhasilannya itu kita harus menjadi pemicu...
kita semua harus menjadi murid yang seimbang dengan kerja ilmiah guru yang tak kenal lelah membimbing kita dari pagi hingga sore...semoga kita tidak hanya bangga tetapi kita juga harus bisa menirunya...
karena karya ilmiahnya luar biasa motivasi bagaimana cara mengajar dengan leluconnya sangat membangkitkan semangat belajar kita,,walaupun sudah sore.....
Sabtu, 15 November 2008
peristiwa 10 november di Surabaya

Peristiwa 10 November merupakan peristiwa sejarah perang antara Indonesia dan Belanda. Pada 1 Maret 1942, tentara Jepang mendarat di Pulau Jawa, dan tujuh hari kemudian, tepatnya, 8 Maret, pemerintah kolonial Belanda menyerah tanpa syarat kepada Jepang. Sejak itu, Indonesia diduduki oleh Jepang.
Tiga tahun kemudian, Jepang menyerah tanpa syarat kepada sekutu setelah dijatuhkannya bom atom (oleh Amerika Serikat) di Hiroshima dan Nagasaki. Peristiwa itu terjadi pada Agustus 1945. Mengisi kekosongan tersebut, Indonesia kemudian memproklamirkan kemerdekaannya pada 17 Agustus 1945. Sebelum dilucuti oleh sekutu, rakyat dan para pejuang Indonesia berupaya melucuti senjata para tentara Jepang. Maka timbullah pertempuran-pertempuran yang memakan korban di banyak daerah. Ketika gerakan untuk melucuti pasukan Jepang sedang berkobar, tanggal 15 September 1945, tentara Inggris mendarat di Jakarta, kemudian mendarat di Surabaya pada 25 Oktober. Tentara Inggris didatangkan ke Indonesia atas keputusan dan atas nama Sekutu, dengan tugas untuk melucuti tentara Jepang, membebaskan para tawanan yang ditahan Jepang, serta memulangkan tentara Jepang ke negerinya. Tetapi, selain itu, tentara Inggris juga membawa misi mengembalikan Indonesia kepada pemerintah Belanda sebagai jajahannya.NICA (Netherlands Indies Civil Administration) pun membonceng. Itulah yang meledakkan kemarahan rakyat Indonesia di mana-mana.
Di Surabaya, dikibarkannya bendera Belanda, Merah-Putih-Biru, di Hotel Yamato, telah melahirkan Insiden Tunjungan, yang menyulut berkobarnya bentrokan-bentrokan bersenjata antara pasukan Inggris dengan badan-badan perjuangan yang dibentuk oleh rakyat. Bentrokan-bentrokan bersenjata dengan tentara Inggris di Surabaya, memuncak dengan terbunuhnya Brigadir Jenderal Mallaby, (pimpinan tentara Inggris untuk Jawa Timur), pada 30 Oktober.
Setelah terbunuhnya Brigadir Jenderal Mallaby, penggantinya (Mayor Jenderal Mansergh) mengeluarkan ultimatum yang merupakan penghinaan bagi para pejuang dan rakyat umumnya. Dalam ultimatum itu disebutkan bahwa semua pimpinan dan orang Indonesia yang bersenjata harus melapor dan meletakkan senjatanya di tempat yang ditentukan dan menyerahkan diri dengan mengangkat tangan di atas. Batas ultimatum adalah jam 6.00 pagi tanggal 10 November 1945.
Ultimatum tersebut ditolak oleh Indonesia. Sebab, Republik Indonesia waktu itu sudah berdiri (walaupun baru saja diproklamasikan), dan Tentara Keamanan Rakyat (TKR) sebagai alat negara juga telah dibentuk.
Selain itu, banyak sekali organisasi perjuangan yang telah dibentuk masyarakat, termasuk di kalangan pemuda, mahasiswa dan pelajar. Badan-badan perjuangan itu telah muncul sebagai manifestasi tekad bersama untuk membela republik yang masih muda, untuk melucuti pasukan Jepang, dan untuk menentang masuknya kembali kolonialisme Belanda (yang memboncengi kehadiran tentara Inggris di Indonesia).
Pada 10 November pagi, tentara Inggris mulai melancarkan serangan besar-besaran dan dahsyat sekali, dengan mengerahkan sekitar 30 000 serdadu, 50 pesawat terbang, dan sejumlah besar kapal perang.
Berbagai bagian kota Surabaya dihujani bom, ditembaki secara membabi-buta dengan meriam dari laut dan darat. Ribuan penduduk menjadi korban, banyak yang meninggal dan lebih banyak lagi yang luka-luka. Tetapi, perlawanan pejuang-pejuang juga berkobar di seluruh kota, dengan bantuan yang aktif dari penduduk.
Pihak Inggris menduga bahwa perlawanan rakyat Indonesia di Surabaya bisa ditaklukkan dalam tempo 3 hari saja, dengan mengerahkan persenjataan modern yang lengkap, termasuk pesawat terbang, kapal perang, tank, dan kendaraan lapis baja yang cukup banyak.
Namun di luar dugaan, ternyata para tokoh-tokoh masyarakat yang terdiri dari kalangan ulama' serta kiyai-kiyai pondok jawa seperti KH. Hasyim Asy'ari, KH. Wahab Hasbullah serta kiyai-kiyai pesantren lainnya mengerahkan santri-santri mereka dan masyarakat umum (pada waktu itu masyarakat tidak begitu patuh kepada pemerintahan tetapi mereka lebih patuh dan taat kepada para kiyai)juga ada pelopor muda seperti bung tomo dan lainnya. sehingga perlawanan itu bisa bertahan lama, berlangsung dari hari ke hari, dan dari minggu ke minggu lainnya. Perlawanan rakyat yang pada awalnya dilakukan secara spontan dan tidak terkoordinasi, makin hari makin teratur. Pertempuran besar-besaran ini memakan waktu sampai sebulan, sebelum seluruh kota jatuh di tangan pihak Inggris.
Peristiwa berdarah di Surabaya ketika itu juga telah menggerakkan perlawanan rakyat di seluruh Indonesia untuk mengusir penjajah dan mempertahankan kemerdekaan. Banyaknya pejuang yang gugur dan rakyat yang menjadi korban ketika itulah yang kemudian dikenang sebagai Hari Pahlawan.
Senin, 10 November 2008
SMP N 2 BOJONEGORO RAIH JUARA 1 ??!!

Dalam rangka seleksi karya ilmiah tingkat kabupaten pada tanggal 20 Oktober kemarin di helat lomba karya ilmiah tingkat SD, SMP, SMA sekabupaten Bojonegoro yang hasilnya dimenangkan oleh SMP N 2 Bojonegoro atas nama Rasmadi, SPd pada tingkat SMP dengan judul “Penggunaan Koran Lisan” Pada presentasinya di depan juri kemarin Rasmadi mampu menjelaskan secara detail karyanya setebal 50 halaman yang berisi inovasi alat peraga fisika dan ternyata yang dimaksud Koran Lisan adalah Kotak Rangkaian Listrik Antik. Menurut Rasmadi yang di maksud Antik karena bisa diperoleh dari barang bekas dan dengan biaya yang sangat murah. Alat tersebut untuk membantu siswa dalam memahami hukum Ohm dan hukum Kirchoff. Menurut ketua forum ilmiah guru Bojonegoro Drs. Suwasto, MPd hasil seleksi ini sangat optimis menang di Jawa Timur. Pasalna, ini adalah temuan langka lagi pula kemasan tulisan serta presentasinya sangat baik. Sementara di tingkat SD dimenangkan oleh Drs. Sutrisno, MPd SDN Sumberagung Ngraho, sedang tingkat SMA diraih oleh Dra. Diyah Rumpinuji dari SMA Ngraho. Dalam hal ini panitia menyediakan hadiah berupa uang pembinaan sebesar 2 Juta Rupiah untuk maju ke tingkat Jatim.
Minggu, 02 November 2008
KASEK BESERTA IBU SMPN2 BOJONEGORO CJH2008

Ketika orang banyak mengatakan krisis ekonomi jilid kedua telah dihembuskan di persadaa negeri yang kita cintai dgn krisis Rupiah yang banyak terasa di elit ekonomi ,maka di kalangan para pendidikan pemerhati pendidikan justru ingin menyempurnakan rukun islamnya guna menunaikan ibadah haji betapa tidak sedikit yang harus ia keluarkan hanya dengan rupiah antara 25 juta hingga 32 juta hanya ingin mendekatkan diri kepada yang maha Khaliq di tanah suci Mekkah dan medinah Al-munawaroh.
Drs BB Sutedjo beserta ibu dengan semangat serta dengan perasaan deg-deggan.ketika pak haji menjelasakan segala bekal yang harus ia bawa pun beranjak guna untuk menyiapkan seperti halnya yang dijelaskan pada salah satu guru yang bernama Hj wiwik pamuji yang keseharian mengajar di Salah satu SMAN Favorit di bojonegoro yang kebetulan berangkat jamaah haji pada tahun 2004.semoga Drs BB Sutedjo bserta keluarganya diberikan taufik hidayah dan amanah yang sebesar-sebesarnya.semoga bisa berangkat dan pulang dengan selamat dan menjadi haji yang mabrur........AMIEEEENNN
Sabtu, 01 November 2008
tEnTaNg sEkOlAhKu

SMP Negeri 2 Bojonegoro, ya sekolah yang saat ini bergelar DIRS (Designated International Rating School) adalah sekolah unggulan di Bojonegoro !!! Dengan prestasi yang terus meningkat dan terus meningkat saya yakin akan menjadi sekolah terbaik. Lihat aja perbandingan Hasil Ujian Nasional kelas ix dua tahun terakhir ! Rata-rata tahun pelajaran 2006/2007 adalah 7,98, sementara tahun pelajaran 2007/2008 adalah 8,15. Meningkat 0,27. Dengan perbandingan yang meningkat guru-guru SMP 2 terus meningkatkan kinerjanya, agar tahun ini lebih meningkat lagi, juga menambah jadwal bimbingan belajar kelas IX. Bagi temen-temenku yang sekarang duduk di kelas IX terus tingkatkan belajar kalian dan semoga sukses di Ujian Nasional Mendatang !!!!!!!!!!!!!
SMP N 2 BOJONEGORO RAIH JUARA 1 ??!!
Dalam rangka seleksi karya ilmiah tingkat kabupaten pada tanggal 20 Oktober kemarin di helat lomba karya ilmiah tingkat SD, SMP, SMA sekabupaten Bojonegoro yang hasilnya dimenangkan oleh SMP N 2 Bojonegoro atas nama Rasmadi, SPd pada tingkat SMP dengan judul “Penggunaan Koran Lisan” Pada presentasinya di depan juri kemarin Rasmadi mampu menjelaskan secara detail karyanya setebal 50 halaman yang berisi inovasi alat peraga fisika dan ternyata yang dimaksud Koran Lisan adalah Kotak Rangkaian Listrik Antik. Menurut Rasmadi yang di maksud Antik karena bisa diperoleh dari barang bekas dan dengan biaya yang sangat murah. Alat tersebut untuk membantu siswa dalam memahami hukum Ohm dan hukum Kirchoff. Menurut ketua forum ilmiah guru Bojonegoro Drs. Suwasto, MPd hasil seleksi ini sangat optimis menang di Jawa Timur. Pasalna, ini adalah temuan langka lagi pula kemasan tulisan serta presentasinya sangat baik. Sementara di tingkat SD dimenangkan oleh Drs. Sutrisno, MPd SDN Sumberagung Ngraho, sedang tingkat SMA diraih oleh Dra. Diyah Rumpinuji dari SMA Ngraho. Dalam hal ini panitia menyediakan hadiah berupa uang pembinaan sebesar 2 Juta Rupiah untuk maju ke tingkat Jatim.